Minggu, 29 Maret 2015

Membumikan Syariat!!

Masih ingat apa janji kita sewaktu di dalam kandungan?

"dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab : "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi" (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan : "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (Al A'raaf : 172-173)

Kita telah bersaksi bahwa Allah sebagai Tuhan kita, yang menciptakan kita dan juga sesembahan kita. Tak hanya itu, Allah SWT juga merupakan pengatur atas seluruh hidup kita.



Sehingga, konsekuensi kita sebagai hamba adalah tunduk da patuh terhadap segala perintah Allah.
Islam telah mengatur segala macam dimensi kehidupan, mulai dari bagaimana adab makan, membangun rumah tangga hingga membangun negara.

Lihat, bagaimana Islam mengatur ekonomi, hukum, pemerintahan atau hal kecil semisal berpakaian.
Kita telah menemukan bahwa Islam merupakan agama yang sempurna dan paripurna.

Dalam hal berpakaian saja, Islam memiliki aturan-aturan yang khas yang tidak dimiliki oleh agama maupun ideologi lain.
Wajib bagi kaum muslim menutup aurat, alaisa kadzalik?

Sudahkah antum menutup aurat?

Bagi yang belum, monggo dipercepat. Karena segala sesuatu pasti akan dipertanggungjawabkan. Bagaimana jika setelah ini kita meninggal lantas masih berbuat kemaksiatan dengan belum menutup aurat?

Barokah Khimar mendoakan seluruh penduduk bumi yang ia muslim untuk tunduk pada syariat, termasuk dalam berpakaian... :))

7 komentar:

  1. Tanggung jawab kita membumikan kalimatullah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ustadz, tanggung jawab seluruh muslim.. :)

      Hapus
  2. semoga kita bisa selalu menjalankan setiap kewajiban

    BalasHapus
  3. amalanku masih jauh dari sempurna.. mohon bimbingnya ya..

    BalasHapus
  4. semoga banyak orang yang mengerti betapa wajibnya menutup aurat

    BalasHapus